Kamu tidak harus mengikuti orang lain..
Bisa jadi dirimu sendiri, dan hal yang baik dari orang lain bisa kamu ikuti..
Ketika ada sesuatu yang berjalan timpang, atau berat sebelah,.
Pertimbangkanlah apakah berat sebelah yang kau sangga itu sebanding dengan apa yang kau dapatkan,
Jikalau malah menghancurkan yang lainnya, mengganggu dirimu..
Hal itu harusnya bisa dibagi dengan yang lainnya..
Dalam kelompok, tujuan adanya
banyak orang yang mengurusi itu agar tidak terlalu membebani salah satu pihak..
Dengan proporsi yang tepat dan adil..
Ketika ada yang tidak adil satu,.
Bukankah harus diperbaiki, bukan dilestarikan??
Memberi sebaik-baiknya itu boleh, dan dianjurkan, tapi yang diberi juga dilihat apakah pantas diberi atau tidak,.
seperti orang kaya yang diberi uang satu juta, tidak akan bermakna pemberian itu,
tetapi memberi orang miskin satu juta, maka akan ada keharuan, rasa bangga, rasa berterimakasih, rasa persaudaraan yang semakin erat.. Dan tak akan terlupa sampai mati pun..
Setiap individu mempunyai cara masing-masing untuk menyelesaikan masalahnya sendiri-sendiri,,
Ada banyak jalan menuju roma..
Yang berlalu adalah pengalaman, bisa ditiru, bisa mencari inovasi lain, dan bisa mencampurkan keduanya..
Ada hal-hal yang perlu dibedakan antara tradisi dengan cara orang melakukan apa yang menjadi tujuannya..
Tradisi adalah sesuatu yang sakral, seperti dalam PRAMUKA, banyak sekali acara-acara sakral pramuka yang memang perlu diteruskan dan menjadi bagian penting dalam pramuka tersebut,
Tapi jika hanya untuk mencapai suatu tujuan masing-masing individu, tidak perlu melulu meneruskan apa yang dilakukan orang lain yang dulu, jika memang hal tersebut tidak perlu dilestarikan, karena tujuannya yang memang bukan untuk bersama, hanya untuk seorang individu saja..
Karena cara menyampaikan tujuan itu juga bisa beda-beda, bisa kamu pilih membuat nyaman orang yang mendengarkan, atau membuat nyaman kamu yang berbicara, atau bisa membuat nyaman keduanya..
Karena hidup adalah pilihan...
Ketika kamu masuk ke dalam suatu DUNIA baru, masuklah dengan membawa TOTALITAS dan LOYALITAS,.
bila tidak bisa, dan masih memikirkan KEEGOISAN urusanmu sendiri, kamu tidak akan SUKSES di dunia barumu itu..
Bapakku pernah berkata,
sederhana, tapi mengharukan, menentramkan, mencakup semua hal, membuatku sadar,.
Beliau mengingatkanku akan tujuan utama, yang kadang terlupa bagi pikiran-pikiran yang menyempit..
"Ora opo-opo kowe melu kabeh kui nglakoni koyo ngono kui, sing penting ora ngganggu kuliahmu".
Intinya, bolehlah ikut apapun yang aku suka, tapi ya lihat jam proporsinya apakah timpang, apakah aku mampu mengatasi kuliahku dengan baik..
yang membuat bangga orang tua itu apa sih?
ya simple, LULUS dengan baik..
maka lakukan tujuan utamamu jangka panjang itu..
Disini, dengan segala pelik lika liku dan beban berat, hanyalah suatu sampiran, dan memang sebatas itu,.
karena apakah didalamnya sudah tercipta nuansa kasih sayang? cinta? ataupun kelembutan? atau mendidik tanpa menghilangkan jati diri?
yah, semua kembali kepada jangan memaksakan orang karena orang itu berbeda-beda..
Perbedaan itu bisa kok berjalan, dengan satu tujuan.. :D
tanpa kelebihan beban, tanpa menghilangkan jati diri,
dengan kasih sayang, dengan saling menghargai...
dari perbincangan dengan cinta..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar